baak Gunadarma

Jumat, 16 September 2011

Cara Menjadi Orang Sukses

Karena penulis Karo Cyber juga kepengen menjadi orang Sukses suatu saat kelak, maka iseng-iseng penulispun mencari tahu informasi tentang bagaimana cara menjadi orang sukses. Dari berbagai penelusuran di situs internet, ternyata sudah banyak sekali tulisan-tulisan yang mengacu terhadap informasi yang ingin didapatkan tersebut, yaitu tentang cara menjadi orang sukses.

Karena memang ada rasa ingin selalu berbagi dengan pembaca blog Karo Cyber, maka tulisan yang saya dapat tentang rahasia cara menjadi orang sukses tersebutpun juga ingin saya bagikan kepada teman-teman semua. Oleh pemikiran itulah maka kemudian timbul niat untuk membuat tulisan ini.

Baik... agar teman-teman sekalian juga bisa tau cara apa saja yang sebenarnya bisa dilakukan agar kita menjadi orang sukses, maka berikut adalah cara menjadi orang sukses selengkapnya:
1. Mau Belajar
Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas, artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah dan menggunkan internet merupakan bentuk pendidikan pula.

2. Percaya Diri
Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai ketrampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa ketrampilan ini memberi nilai kepada ketrampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.

3. Berpandangan Positif
Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi.

4. Berani Mengambil Resiko
Orang sukses berani mengambil resiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman, dan mau terus mengambil resiko untuk meraih sukses.

5. Mampu Menikmati Pekerjaan
Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan, mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan, mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tennis atau lapangan golf.

6. Mampu Memotivasi Diri
Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda.

7. Menyelesaikan Tugas Sepenuh Hati
Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-tengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finish. Mereka memanfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.
Itulah beberapa poin penting yang saya dapatkan ketika mencari informasi tentang cara menjadi orang sukses. Semoga poin-poin diatas dapat diterapkan dalam hidup kita masing-masing, agar kesuksesan akan segera menghampiri kehidupan yang sedang kita jalani. Selamat mencoba...

Tips Cara Belajar Yang Baik dan benar Agar Pandai dan Pintar

Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara yang efektif dan tepat untuk murid/siswa dalam belajar. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.

Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya belajar di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.

Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.

Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Berikut Ini Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

1. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.

2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. In sangat berguna saat menghadapi ulangan atau ada ujian.


3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.

4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.


5. Hindari Sukap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek.

Organisasi bisnis dan musyarokah

 
 
 
 
 
 
 BAB1
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
1Difinisi
 
Umum dari organisasi bisnis adalah suatu identitas ekonomi yang diselenggarakan dengan tujuan bersifat ekonomis dan sosial. Tercapainya tujuan ekonomi dan sosial dari kegiatan bisnis. Secara ideal perlu didukungan oleh semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung berjasa dalam meraih keuntungan bisnis secara layak hal ini muncul dengan alasan bahwa keuntungan yang diperoleh bisnis, secara logis disebabkan karena jasa pihak lain terkait dengan kata lain, pencapaian tujuan bisnis terwujud karena telah didukung oleh sumber daya manusia. Oleh karena itu. Keuntungan yang diperoleh dari aktivitas berorganisasi dalm bisnis selayaknya dipergunakan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan maksud yang lebih luas dan komperhensif bagi kseluruhan pihak yang terkait, baik yang bersifat ekonomi maupun sosial. Baik yang terkait dengan sang pencipta sebagai pemilik sumber daya maupun kepada pihak-pihak yang memanfaatkan hasil bisnis.

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. { al-baqarah 267}

B. Rumusan Masalah :
1. Bagaimanakah pengertian atau definisi dari organisasi bisnis dan musyarokah?
2. Apakah rukun, syarat sah serta dasar hukum yang melandasi musyarokat {syarikah}
3. Apakah jenis-jenis organisasi bisnis syarikah (musyarokah)?
4. Bagaimanakah bentuk ketentuan ( pembiayaan musyarokah)?



BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian ( Definisi) Dari Organisasi Bisnis Dan Musyarokah
A. Pengertian Organisasi Bisnis
Pengertian organisasi bisnis yang terdapat dalam www.en.wikipedia. org yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat. Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya.
Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut disebut manajer. Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal. Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor) manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management).
Manajemen bahwa bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau mempengaruhi sikap karyawan tentang pekerjaan mereka. Seringkali kita membicarakan tentang organisasi dalam kehidupan sehari-hari, baik organisasi formal maupun non formal. Ada tiga alasan yang mendasari kita mempelajari organisasi, antara lain: Hidup di masa kini. Organisasi memberikan kontribusi pada standar kehidupan manusia. Dalam usaha kita sehari-hari seperti bekerja, berkomunikasi, hiburan atau pengobatan pasti membutuhkan bantuan organisasi. Membangun masa depan. Organisasi membangun masa depan yang lebih baik dan membantu individu melakukan hal yang sama. Organisasi juga mempunyai dampak positif dan negatif terhadap masa depan lingkungan alam. Mengingat masa lalu. Organisasi dapat membantu menghubungkan manusia dengan masa lalunya. Maksudnya bahwa seringkali kita mengidentifikasikan diri kita dengan organisasi dimana kita menjadi anggotanya, seperti kelompok politik

B. Pengertian Musyarokah
Istilah lain dari musyarokah adalah sharikah atau syirkah. Musyarokah adalah kerja sama antara kedua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan konstribusi dana dengan keuntungan dan resiko yang akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Musyarokah diterjemahkan ke dalam bahasa inggris adalah partnership. Sedangkan lembaga-lembaga keuangan islam menerjemahkannya dengan istilah “ participation financing” musyarokah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah “ kemitraan” atau “ persekutuan” atau perkongsian.

2. Rukun, Syarat serta Dasar Hukum
Rukun, syarat serta dasar hukum yang melandasi musyarokah (syarikah) Menurut jumhur ulama rukun syarikah (musyarokah) ada tiga:
a. Shighat/akad ( ijab dan qabul).
b. Pihak yang berakad baik yang membawa modal ( syariku al-mal) ataupun membawa keahlian dan tenaga ( syariku al-band)
c. Adanya usaha Adapun syarat sah dan tidaknya akad syarikah adalah amat bergantung kepada sesuatu yang ditransakasikan, yaitu sesuatu yang harus bisa dikelola. sesuatu yang ditransaksikan , atau transaksi perseroan ini haruslah sesuatu yang bisa diwakilkan sehingga sesuatu yang bisa dikelola tersebut sama-sama mengikat mereka.
Landasan hukum : Al-Qur’an
24. Daud berkata: "Sesungguhnya dia Telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui bahwa kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat
Al- Hadist “Dari abu hurairah, rasulullah saw bersabda, “ sesungguhnya Allahazzawajalla berfirman, “ aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati lainnya”. ( HR. Abu Dawud) Hukum musyarokah ( syarikat ) itu sendiri adalah mubah, sebab ketika Nabi saw diutus, banyak orang telah mempraktekkan jenis mu’amalah ini dan Rasulullah mendiamkan ( mengakui ) tindakan mereka. Pengakuan Rasul terhadap tindakan banyak orang yang melakukan syarikah merupakan dalil syara’ tentang kebolehan syarikah. Imam bukari meriwayatkan bahwa Aba Manhal pernah mengatakan. “ Aku dan peseroku telah membeli sesuatu dengan cara tunai dan kredit, kemudian kami didatangi oleh Al-Baraa bin Azib.kami lalu bertanya kepadannya. Dia menjawab,” Aku dan peseroku, zaid bin Arqam, telah mengadakan peseroan.” Selanjutnya, kami kepada Nabi saw. tentang tindakan kami. Beliau menjawab.” Barang siapa yang diperoleh dengan cara tunai silakan kalian ambil, sedangkan yang memperoleh dengan cara kredit silakan kalian kembalikan. Imam Ad-daruquthuni meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi saw yang bersabda:
“Yang maksudnya, Allah SWT berfirman, ‘ aku adalah pihak ketiga (yang maha melindungi) bagi dua orang yang melakukan syirkah, selama salahseorang di antara mereka tidak berkhianat kepada peseroanya. Apabila anatara mereka ada yang berkhianat, maka aku keluar dari mereka. (tidak melindungi).”
3. Jenis- Jenis Musyarakah (Sharikah)
Menurut syari’at, terdapat dua jenis musyarakah atau sharikat, yaitu :
a. Sharikat Al-mulk atau syirkah Al-milkb.
Sharikat aqad atau syirkah Al-uqud Syirkah Al-milk mengandung pengertian sebagai kepemilikan bersama(co-ownership) dan keberadaan muncul apabila dua atau lebih orang secara kebetulan memperoleh kepemiliki bersama (joint ownership) atas suatu kekayaan (asset) tanpa telah membuat perjanjian kemitraan yang resmi. Misalnya , dua menerima warisan atau menerima pemberian sebidang tanah atau harta kekayaan, baik yang dapat atau tidak dapat dibagi-bagi. Para mitra tersebut harus berbagi atas pemberian atau warisan, atau atas pendapatan dari barang tersebut sesuai dengan besarnya bagian masing-masing terhadap barang tersebut sampai mereka memutuskan untuk membagi barang itu (apabila barang tersebut dapat di bagi bagi, misalnya sebidang tanah) atau menjualnya (apabila barang tersebut tidak dapat di bagi bagi, misalnya sebuah kapal, apabila kekayaan itu dapat dibagi dan para mitra memutuskan untuk tetap memiliknya bersama, maka syirkah Al-milk tersebut bersifat ikhtiyariyyah, (sukarela) . Namun, apabila barang tersebut tidak dapat dibagi bagi dan mereka terpaksa harus memilikinya bersama, maka syirkah Al-milk tersebut jabriyyah (tidak sukarela atau terpaksa). Syirkah Al-milk, yang esensinya adalah suatu kepemilikan bersama atas kekayaan (common ownership of proferty) tidak dapat dianggap sebagai suatu kemitraan (partnership) dalam pengertian yang sesungguhnya, karena timbulnya bukan berdasarkan kesepakatan untuk berbagi untung dan resiko.
b. Syirkah Al-uqud (contractual partnership) dapat dianggap sebagai kemitraan yang sesungguh, karena para pihak yang bersangkutan secara sukarela berkeinginan untuk membuat suatu perjanjian investasi bersama dan berbagi untung dan resiko. Perjanjian yang dimaksud tidak perlu merupakan sesuatu perjanjian yang diformal dan tertulis. Dapat saja perjanjian informal dan secara lisan. Namun demikian, sebagaimana halnya pada perjanjian mudharabah, adalah lebih baik apabila perjanjian syirkah Al- uqud diformalisasikan dalam suatu perjanjian tertulis dengan disaksikan oleh saksi saksi.
Dalam syirkah
Al-uqud, keuntungan dibagi secara proporsional diantara para pihak seperti halnya mudharabah. Kerugian juga ditanggung secara proposional sesuai dengan modal masing masing yang telah diinvestasikan oleh para pihak. Terdapat lima jenis syarikah
yang tergolong syarikah uqud :
a) Syarikatul ‘inan
b) Syarikatul abdan,
c) Syarikatul mudharabah,
d) Syarikatul wujuh
e) Dan syarikatul mufawadhah.

4. Bentuk Ketentuan ( Pembiayaan Musyarokah)
Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah musyarakah (syirkah atau syarikah) transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka miliki secara bersama-sama semua bentuk usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih dimana mereka secara bersama-sama memadukan seluruh bentuk sumber dana. Ketentuan umum pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut :
1) Semua modal disatukan untuk di jalankan modal proyek musyarokah dan di kelola bersama-sama. Pemilik modal dipercaya untuk menjalankan proyek musyarokah dan tidak boleh melakukan tindakan seperti :
a. Mengabungkan dana proyek dengan harta pribadi
b. Menjalakan proyek musyarokah dengan pihak lain tanpa izin pemiliki modal lainnya
c. Memberi pinjaman kepada pihak lain
d. Setiap pemilik modal dapat mengalihkan pernyataan atau di gantikan oleh pihak lain.
e. Setiap pemilik modal diangggap mengakhiri kerja sama apabila menarik diri dari perserikatan, meninggal dunia, menjadi tidak cakap hukum.
2) Biaya yang timbul dalam pelakasanaan proyek dan jangka waktu proyek harus di ketaui bersama.
Skema al- musyarakah

Nasabah parsial : Bank syariah parsial:
Asset Value pembiayaan
Proyek usaha
Keuntungan

Bagi hasil keuntungan
Sesuai kontribusi modal
(nisbah)
Analsis :
Sesuai dengan apa kita bahas pemakalah mempunyai pendapat, sesungguhnya prinsip musyarokah itu dibenarkan dan dibolehkan dalam islam sebagaimana telah kita uraikan sebelumnya, asalkan tidak adanya kecurangan serta penipuan yang akan dapat menyebabkan salah satu pihak menanggung kerugian, oleh karena itu marilah kita bersama-sama beroganisasi, bekerja dengan menanamkan prinsip aqidah, akal yang bersih dan sehat.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian organisasi ialah suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (Profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.
2. Pengertian musyarakah adalah Istilah lain dari musyarokah adalah sharikah atau syirkah. Musyarokah adalah kerja sama antara kedua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan konstribusi dana dengan keuntungan dan resiko yang akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan
3. Menurut jumhur ulama rukun syarikah (musyarokah) ada tiga:
a. Shighat/akad (ijab dan qabul).
b. Pihak yang berakad baik yang membawa modal (syariku al-mal) ataupun membawa keahlian dan tenaga (syariku al-band)
c. Adanya usaha
Adapun syarat sah dan tidaknya akad syarikah adalah amat bergantung kepada sesuatu yang ditransakasikan, yaitu sesuatu yang harus bisa dikelola. atau sesuatu yang ditransaksikan , atau transaksi perseroan ini haruslah sesuatu yang bisa diwakilkan sehingga sesuatu yang bisa dikelola tersebut sama-sama mengikat mereka. Landasan hukum : Al-Qur’an dan Al- Hadist
4. Menurut syari’at, terdapat dua jenis musyarakah atau sharikat, yaitu :
a. Sharikat Al-mulk atau syirkah Al-milk
b. Sharikat aqad atau syirkah Al-uqud



5. Ketentuan umum pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut :
Semua modal disatukan untuk di jalankan modal proyek musyarokah dan di kelola bersama-sama. Biaya yang timbul dalam pelakasanaan proyek dan jangka waktu proyek harus di ketaui bersama.

B. Penutup
Mungkin hanya ini yang dapat pemakalah sajikan, semoga dari makalah ini kita dapat mengambil banyak manfaatnya, dan tiada suatu harapan lain jika ada kekurangan dalam makalah yang sederhana ini kecuali dengan kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan dimasa yang akan datang.

Rabu, 24 Agustus 2011

Peran Indonesia sebagai pusat Ekonomi syariah dunia dan landasan hukumnya.

January 7, 2011 | Author: | Filed under: Berita
Sistem perbankan syariah adalah sistem perbankan yang menerapkan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan bagi bank dan nasabah. Siatem perbankan syariah menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi dan menghindari kegiatan spekulatif dari berbagai transaksi keuangan, menjadikan kemanfaatannya akan dinikmati tidak hanya oleh u,at islam saja, tetapi seluruh masyarakat. Sebagai salah satu Negara yang memiliki kekayaan yang melimpah ruah, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia, maka Indonesia sangat berpeluang menjadi platform pusat keuangan syariah di kawasan Asia bahkan di dunia. karena Indonesia adalah pusat ekonomi syariah di dunia, maka diharapkan bisa membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi para sumber pembiayaan dari pasar keuangan syariah internasional untuk dapat berinvestasi di berbagai sector potensial di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pengembangan perbankan dan keuangan syariah telah dijadikan sebagai salah satu agenda nasional.
Landasan hukum perbankan syariah di Indonesia, antara lain:
UU No. 7 TAHUN 1992
PP No. 72 TAHUN 1992
UU No. 10 TAHUN 1998
UU No. 23 TAHUN 1999
UU No. 3 TAHUN 2004
Landasan hukum yang mendukung terbentuknya sistem perbankan syariah sangat efisien dalam melengkapi keberadaan sistem perbankan konvensional yang notabene sudah lebih dulu lahir. Sistem perbankan syariah dan konvensional secara bersama-sama diharapkan bisa melayani berbagai kebutuhan masyarakat dalam jasa perbankan sekaligus bisa berkontribusi terhadap stabilitas sistem keuangan nasional untuk mendukung kesinambungan pertumbuhan ekonnomi Indonesia.
oleh: Sri Wahyuni

Sabtu, 16 Juli 2011

Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Tanpa terasa Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Ramadhan datang setiap tahun silih berganti. Ramadhan tahun lalu telah pergi dan menjauhi kita dengan meninggalkan sejuta kesan bagi yang memanfaatkannya dengan seksama. Ramadhan kini akan datang lagi, dengan membawa beragam hikmah dan keistimewaan-keistimewaan di dalamnya. Pada setiap Ramadhan datang, kaum muslimin memuliakannya dengan ibadah, seperti: berpuasa, tadarrus Al-Qur’an, qiyamul lail, dan lain sebagainya. Hal itu kita lakukan karena kita telah menyadari akan pentingnya Ramadhan buat hidup kita.
Rasulullah SAW. bersabda: "Wahai umat manusia. Bulan yang mulia (Ramadhan) telah mengunjungi kamu, bulan penuh keberkahan. Suatu bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya suatu kewajiban (fardhu), sedangkan mengisi malam-malamnya dengan kebajikan-kebajikan dan pengabdian merupakan tathawwu’ (amal-amal sunat), yang amat bernilai." (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Ramadhan yang berkunjung sekali dalam setahun, tak salah lagi, dia merupakan suatu kesempatan bagi kaum muslimin mengejar dan berlomba dalam kebajikan. Ramadhan sebagai wadah penempa jasmani dan rohani, untuk menjadikan hidup bermanfaat. Karena itu perbanyaklah amal pagi dan petang, siang dan malam.
Adapun usaha menyantuni, mempermudah kesukaran orang lain, memudahkan yang mudah (tidak mempersukar) dan memperingan yang berat (tidak tambah diperberat), mendamaikan orang-orang bertengkar, membaca Al-Qur’an, bertasbih, bertahmid, bertakbir, berdo’a, memohon kebajikan kepada Allah SWT., mengembalikan orang yang sesat ke jalan yang benar, menunaikan tugas dengan tepat, menunaikan amanah dan bertanggung jawab, menahan diri dari mencerca dan berkata-kata yang mubazir, menahan nafsu dari keserakahan, tamak, rakus, sombong, iri hati, emosi dan berbagai sifat atau nafsu angkara murka, semuanya itu termasuk amal kebajikan yang ikut menghiasi dan memperindah Ramadhan bagi diri setiap orang yang berpuasa.
Begitu istimewanya Ramadhan ini, makanya kita perlu mempersiapkan diri dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa yang menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, maka Allah mengharamkan jasadnya menyentuh api neraka."
Kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan tidaklah ditunjukkan dengan kegembiraan material (fisik), seperti: menyambut Ramadhan dengan makanan yang serba mewah dan lengkap, bakar petasan, bahkan ada yang menyambut bulan Ramadhan dengan pesta pora yang tidak ada manfaatnya. Na’uzubillah. Namun, kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan melatih diri (sehat fisik) dan berupaya untuk membersihkan jiwa (mental spritual) agar bisa maksimal dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan nanti.
Tips Menyambut Ramadhan
Selain kesiapan fisik (kesehatan tubuh), persiapan mental spritual (keimanan) jauh lebih penting. Untuk itu, sebelum memasuki bulan Ramadhan kita harus banyak memperbaiki hati (jiwa) kita agar senantiasa bersih. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Asy-Syams (91): 9-10. "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya. Dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya."
Hakikat dari ibadah yang kita kerjakan dalam bulan Ramadhan nanti adalah dalam rangka kebersihan jiwa (tazkiyah an-nafs) untuk betul-betul menjadi orang yang bertaqwa (muttaqin). Jadi, merugilah kita yang telah melaksanakan ibadah tapi ternyata tidak mampu untuk membersihkan jiwanya, tidak betul-betul menghayati makna substansial dari ibadah yang ia kerjakan itu.
Mudah-mudahan kita bukan orang-orang yang hanya memaknakan ibadah kita secara lahiriyah tapi betul-betul memaknainya dengan secara sebenarnya. Pada akhirnya, setiap ibadah yang telah kita kerjakan akan menghantarkan diri kita menjadi orang yang punya kesucian baik lahir maupun bathin. Hal terpenting buat kita adalah senantiasa memelihara kesucian diri, jangan sampai mengotorinya dengan perbuatan-perbuatan yang keji dan munkar. Ada beberapa hal yang bisa kita amalkan agar hati kita senantiasa bersih dan lembut dalam rangka siap mental spritual untuk menghadapi bulan Ramadhan.
Pertama, banyak mengingat Allah dalam hati dan lisan. Dengan dzikr hati bisa menjadi tentram, sehingga dapat dengan jernih melihat berbagai persoalan yang dihadapi. Allah dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’du (13) : 28 berfirman : "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram".
Kedua, membaca Al-Qur’an dan menelusuri kandungannya. Alquran memperkenalkan dirinya sebagai hudan li al-Nas (petunjuk bagi manusia). Inilah fungsi utama kehadirannya. Dalam rangka penjelasan tentang fungsi Al-Qur’an ini, Allah menegaskan: "kitab suci diturunkan untuk memberi putusan (jalan keluar) terbaik bagi problem-problem kehidupan manusia.
Ketiga, berbuat baik kepada anak-anak yatim dan faqir miskin. Inilah yang dipesankan oleh Rasulullah SAW : "jika anda ingin melunakkan hati anda maka sentuhlah kepala (sayangilah) anak yatim dan berilah makan orang miskin". (HR. Ahmad)
Keempat, banyak mengingat mati. Ketahuilah bahwa hati orang yang tenggelam dalam urusan duniawi, mengejar kesia-siaannya, dan menghambakan cinta kepada kenikmatannya yang palsu, akan lalai dari mengingat maut. Sikap lalai yang dilakukan oleh orang banyak terhadap kematian adalah akibat kurangnya perenungan dan ingatan terhadapnya. Allah Ta’ala berfirman : "katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu". {Q.S. Al-Jumu’ah (62): 8}
Kelima, senantiasa instropeksi diri. Manusia yang baik adalah yang senantiasa mengevaluasi amal yang sudah dikerjakannya pada masa lalu dalam rangka kehati-hatian berbuat untuk peningkatan kualitas amalnya ke depan. Dalam Al-Qur’an Surat al-Hasyar (59): 18 dijelaskan: " Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri mengevaluasi setiap apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerakan".
Kesadaran kita akan kelalaian dalam beribadah pada bulan suci Ramadhan yang lalu akan menghantarkan kita untuk lebih berhati-hati dan berbuat maksimal dalam beribadah pada bulan suci Ramadhan kali ini.
Penutup
Nabi Muhammad SAW. mengingatkan: "Berapa banyak orang yang melaksanakan ibadah puasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja." Hadits ini menunjukkan bahwa kesiapan mental spritual (ruhaniyah) harus sejak hari ini dilakukan, sehingga pelaksanaan ibadah pada bulan Ramadhan nanti betul-betul mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT.
Marilah kita ucapkan: "Marhaban Ya Ramadhan" (Selamat datang bulan Ramdhan)-sembari bersiap diri baik secara fisik dan juga mental spritual. Mudah-mudahan kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT. untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba. Amin.

Menjadi Mahasiswa Akuntansi Gunadarma

Saya, bangga menjadi mahasiswa baru gunadarma jurusan Akuntansi S1. Semoga saya dapat berhasil dalam menempuh dan menjalani perkuliahan dengan lancar. Saya akan berupaya dan bekerja keras untuk mencapainya sehingga dapat berguna untuk diri sendiri, orang tua, bangsa dan negara.

Harapan saya, kepada para mahasiswa Akuntansi senior saya dapat membantu untuk shring pengetahuan dan ketrampilan akuntansi.